Cerita Horor: Malam Satu Suro
Hari yang terik membuat semua orang bergegas menghindari sinar matahari,teman-temanpun mempercepat langkah kaki saat pulang sekolah,saat itu usia saya 14 tahun,saya berjalan sendiri,bukan apa-apa,bukan di tinggal ataupun saya lambat dalam berjalan kaki,namun karena sebuah hobi,saya mampir ke rental game playstation,bermain bersama teman di rental PS sekitar 2 jam sampai puas.Sendiri berjalan melewati tanjakan dan turunan tajam,juga sebuah jembatan yang konon katanya sepi,rawan kecelakaan dan angker,tapi saya tidak takut dengan hal-hal seperti itu,tibalah langkah ini di jembatan yang bernama "Kali Jeruk". Konon katanya dulu disitu melimpah ruah pepohonan jeruk,tapi entah kenapa tak satupun saya melihat pohon jeruk disitu.
Angin bertiup,daun berterbangan dari pohonan albasia,gesekan suara bambu terdengar krekett krekett,melihat ke tepian jembatan di kejutkan dengan lipatan seperti daun berwarna coklat dan seperti ada tulisan huruf jawa hanacaraka,penasaran dan saya ambil,saya buka dan ternyata itu adalah semacam kulit binatang yang di keringkan lalu di atasnya di lukis tulisan dengan aksara aneh mirip huruf Arab,dan kata orang-orang itu yang namanya "rajah",ahh biarlah apapun namanya yang jelas barang itu unik dan saya lipat saya masukkan ke kantong bersama dengan uang di saku sebesar 1.000,- rupiah.
Pada waktu itu tahun 2002,sore hari setelah mahrib saya biasa kongkow-kongkow dengan para pemuda senior,pada saat itu pula ada permainan yang bernama togel (saya sebut itu permainan karena kurangnya pengetahuan saya),satu kupon togel seharga 500,-rupiah,biasanya tempat jualannya buka jam 7malam,memiliki uang 1.000 cukuplah beli dua kupon. Uang 1.000 milik saya terselip di dalam rajah tersebut,saya ambil dan saya pasang kedua kupon meakai nomor serial yang ada di uang 1.000 itu.
Pada esok harinya saya melihat pengumuman undian nomor mana saja yang keluar. Al hasil nomor saya keluar seutuhnya 4 digit angka , tapi sayangnya 4 digit angka yang mutlak terbalik, saya masih ingat nomor yang saya pasang adalah 2.3.0.7 dan yang keluar undian adalah 7.0.3.2 . Ciahhh kurang beruntung saya ini,tapi itu adalah salahsatu keanehan yang saya rasakan setelah menemukan rajah itu.
Tidak ingin bermain-main dengan benda-benda seperti itu,maka seya selipkan saja rajah itu di dinding panggok atau pos kumpul-kumpul pemuda di sebelah rumah saya. Besok adalah tanggal 1 suro,tidak ada kegiatan spesial di desa kami,rutinitas kami (pemuda) juga seperti biasanya tongkrongan sampai malam.
Setelah waktu maghrib usai,saya iseng masuk ke komplek kuburan umum di depan rumah saya,keisengan saya adalah menjahili orang-orang entah orang mana yang datang ke suatu kuburan dan membakar kemenyan sampai menggunung kira-kira sebesar kepala orang dewasa. Dengan menantang nyali,saya beranikan masuk ke pekuburan saat hampir gelap, saya ambil kemenyan itu sembari mengacak-acak tempat yang katanya persemedian itu,hahaha
Sengaja saya letakkan bongkahan kemenyan itu di bawah paggok dan saya bakar supaya aromanya keluar,hihihihi (maksudnya biar pada nyium bau kemenyan dan serasa mistis dan horor),hehehe. Pada malamya sekitar 7 orang pemuda di atas usia saya semua bermain gitar,ngobrol-ngobrol,bakar-bakar singkong dll. Tiba-tiba jam 11 malam ada seekor anjing besar lewat di hadapan kami lalu saya berkata "Anjing itu". Anehnya malah saya dapat teguran dari teman-teman katanya malam-malam jangan ngomong jorok,saya jelaskan tadi itu anjing lewat di depan mata kita masa ga ada yang liat?
"Ahhh ngelantur kamu." Itu kata mereka,waahhh hal aneh terjadi dalam dua hari ini. Menginjak pukul 12 malam,saya berdiri,sedangkan teman-teman masih duduk-duduk santai,saya melihat cahaya merah dari arah urara menuju ke selatan,ketika cahaya merah itu akan jatuh,berubah menjadi warna biru,saya kejar dan di hentikan oleh bapak-bapak yang juga sedang asyik tongkrongan di sisi sebelah lain. Bapak-bapak itu bilang "Ga usah lari-lari udah malam ini,nanti jatuh,lagian ngejar-ngejar apa si?".
Saya jelaskan: "Memang tadi bapak-bapak pada ga liat ada sinar merah berubah menjadi biru menuju ke arah itu ya?".
Malah saya di ketawain,katanya terlalu banyak nonton filem. Ah sudahlah teman-teman juga mulai beranjak pulang,ada yang tidur di panggok juga,tapi malam ini saya ingin tidur di rumah. Terbangun pukul 3 pagi dan mendengar suara gemuruh di samping rumah,saya intip dari jendela ternyata ada gerombolan-gerombolan anjing liar berlarian banyak sekali,sungguh aneh tapi di sayangkan lagi pada pagi harinya saya bertanya pada orang-orang rumah dan sekitarnya tidak ada yang tahu ada anjing banyak lewat... hiiii apa cuma saya yang di kasih liat itu... hiiii serem...
0 Response to "Cerita Horor: Malam Satu Suro"
Posting Komentar