Pengunjung Blog

Cerita Sedih: Sahabat,Kau Selamatkan Nyawaku

Cerita Sedih: Sahabat,Kau Selamatkan Nyawaku

Berlari,melompat,merayap,bergelantungan adalah tingkah kami,ya,kami! Petualang cilik era 90an ,kalau zaman sekarang namanya SiBolang kali ya. Menyusuri sungai mencari ikan sudah biasa,membendung aliran air sudah sering,perosotan di lereng bukit hal gampang,tapi yang membuat saya sulit adalah,sulit melupakan itu semua!. Dewasa ini banyak penghianatan dalam merangkai pertemanan dan persahabatan,berbeda dengan masa kecil kita,yaitu pertemanan tanpa syarat,ya,tanpa syarat,kami hanya memikirkan kesenangan,mencari hal-hal baru di dunia ini.



Sebuah gerakan aneh berseliweran di sekitar desa,truk dan alat-alat berat proyek hilir mudik menuju arah timur desa,kata orang-orang dewasa sih ada proyek penggalian sebuat bukit bernama "bukit puntuk suruh",katanya mau di bikin sejenis penampungan bak air raksasa dan sebuah danau kecil. Berbekal penasaran kami para anak-anak menuju kesana,apa yang kami lihat sungguh menakjubkan kubangan besar sudah di gali berdiameter sekitar 100meter,sangat fantastis. Beberapa bulan berlalu danau kecil itu sudah jadi,woowww,bisa buat berenang nih,hehe.



Kami beramai-ramai mengunjungi DAM(tempat penampungan air mirip danau),sebut saja itu adalah danau. Hampir setiap hari jika ada kesempatan,kami bersepeda ramai-ramai kami kesana,seperti biasa setelah sampai di pojokan danau,kami semua bergegas melepas baju dan tersisa celana kolor,semua loncat ke air,hanya saya dan beberapa yang santai masuk ke danau (sebenarnya saya ga bisa renang). Danau itu dalam di tengahnya mencapai 5meter,kalau di pinggir paling 2 meter.



Ada yang berenang ke tengah,ada yang duduk di tepian dan saya sendiri berlatih renang di pinggiran,dengan tekhnik seadanya dan skil yang ga ada sama sekali saya nekad bermanufer di tempat yang sedikit dalam,saya pun tenggelam tanpa bisa meminta tolong,dan mustahil ada yang lihat karena airnya keruh. Dalam hati menyebut nama Alloh supaya ada pertolongan,dan alhamdulilah tangan saya di tarik oleh sahabat saya,setelah saya di tarik,dan saya mengucapkan terimakasih kepadanya. Mungkin karena sahabat saya menyayangi saya,dia malah menegur: "Kamu jangan main-main lah,jangan bercanda seperti itu,kalau tenggelam beneran gimana?".



Itulah sahabat saya,dia benar-benar menolong saya dari kematian,walaupun sebenarnya dia tidak menyadari telah menolong saya. terimakasih Alloh,terimakasih sahabatku , tanpamu , tempatku bukan lagi di dunia ini...




0 Response to "Cerita Sedih: Sahabat,Kau Selamatkan Nyawaku"

Posting Komentar