Cerita Motivasi: Bapak Penjual Tissu
Kerja adalah rutinitas saya kala itu,bekerja di pabrik pembuatan sepeda motor ternama di daerah karawang membuat saya sedikit lega,karena sebulan saya sempat menganggur tanpa kerja. Rutinitas pekerja pabrik yang umum di temui adalah bekerja shift , pada umumnya ada dua sift yaiti shift pagi dan malam.Kondisi ekonomi pada waktu itu (tahun 2009) kurang baik,gaji pokok hanya di kisaran 1.300.000,- rupiah,tapi cukuplah untuk kebutuhan sewa kost dan kehidupan sehari-hari.Bosan dan jenuh dengan rutinitas setiap hari,saya mencoba membayangkan sebuah profesi lain,tapi saya benar-benar ga ada ide,yang ada di benak saya hanya kerja dan kerja. Sepulang shift malam,paginya saya mampir ke tempat saudara dan pulang sore,sehabis dari tempat saudara saya pulang naik bus,selang beberapa waktu perjalanan ada bapak-bapak masuk menjajakkan dagangannya berupa tissu,saya beli 1 tissu seharga 2.000,- . Dengan tampang lelah karena mungkin seharian jualan naik turun bus umum, dengan inisiatif saya menawarkan tempat duduk di samping saya karena kondisi bus sepi penumpang.
Saya mulai bertanya kepada bapak penjual tissu:
"Bapak udah lama jualan?"
Bapak itu menjawab:
"Sudah mas,lah masnya itu pakai seragam kerja sudah berapa lama kerja mas?"
Saya jawab: "Baru 3bulanan pak,bapak ga cape naik turun bus pak? Sebelumnya maaf ya pak,saya mau tanya apakah jualan seperti itu bisa mencukupi kesehariannya pak? Saya penasaran berapa omset dan keuntungannya? Maaf loh pak kalau pertanyaan saya kurang sopan..."
Bapak itu menjawab: "Cape ya cape mas,tapi terbayarkan dengan jualan mas,masalah omset atau keuntungan ya cukup lah buat anak istri saya,alhamdulillah saya bisa nguliahin anak,pasti masnya penasaran berapa penghasilan saya ya?gini mas,mas coba beli suatu barang lalu di jual kembali kepada teman masnya,nanti pasti bakal ketagihan."
Saya menjawab: "hehehe oh gitu,oke pak,besok-besok saya coba praktekin."
Bapak itu menjawab:"Nah gitu,masih muda semangat y mas".
Dua hari berselang,saya teringat akan teman saya yang sering jajan kue pia isi selai kurma asli (dia menyebut itu sebagai pia kurma),saya telfon beliau dan menanyakan alamat penjualannya,beliau malah menunjukan tempat penjualan distributornya di daerah Cikarang Bekasi.Esok harinya saya mencoba menuju ke alamat yang di tunjukkan.Saya bertanya berapa harga pia kurmanya? , lalu si penjual menjawab: Disini grosir mas,belinya per karton isi 100pcs. per karton Rp 60.000,- . Karena saya belum begitu serius,jadi saya hanya membeli 2 karton saja seharga 120.000,- rupiah,berarti 1pcs adalah 600,- rupiah,okelah bisa saya jual 1.000,-/pcs.
Gimana cara ngejualnya?Kemana?Bagaimana?Arggghhh... Ah saya coba tiru pak penjual tissu aja naik turun bus kota dan bus-bus jemputan karyawan pabrik di cikarang-bekasi. Hari senin kebetulan berangkat kerja shift malam,saya cobajualan pagi hari,saya berangkat jam 5 pagi,karena kegiatan semua karyawan pabrik di daerah cikarang-bekasi dimulai dari jam 5 pagi sampai jam 8 pagi. Saya mencoba menjajakan dagangan saya dan alhamdulillah laris manis,dari jam 5 sampai jam 8 habis 125 pcs,omset 125.000,- keuntungan 125pcsX400rupiah = Rp 50.000,- ,waah untung nih,cair cair,eits tunggu dulu,di balik itu beneran cape loncat sana sini lari-lari sampai di godain ama ibu-ibu pabrik yang katanya "mas,ganteng-ganteng kok jualan",teman-teman ibu itupun ketawa-tawa,haha , tapi saya justru bahagia,lumayan buat hiburan.
Keuntungan Rp 50.000,- di hari pertama berlanjut ke hari-hari berikutnya,bayangkan hanya dalam waktu sesingkat itu sudah bisa memperoleh uang Rp 50.000,- apalagi bapak penjual tissu yang jualannya pagi siang malam,pantas saja anaknya bisa di masukkan ke universitas,jadi jangan remehkan profesi seseorang apapun itu,termasuk pengemis dan pengamen,penghasilan mereka melebihi angan-angan kita... Tetap semangat mencari peluang apapun itu...
0 Response to "Cerita Motivasi: Bapak Penjual Tissu"
Posting Komentar